Distilasi Atmospheric adalah proses perengkahan minyak bumi secara fisis dengan menggunakan perbedaan titik didih. Karena crude oil merupakan campuran dari komponen-komponen hydrocarbon yang sangat komplek, maka pada distilasi ini proses pemisahan fraksi-fraksinya dilakukan berdasarkan trayek didih(jarak didih). Tekanan kerja dari distilasi ini bekerja pada tekanan atmosphere atau berkisar antara 1-1,5 atm.
Secara umum dalam distilasi ini akan mendapatkan produk-produk antara lain:
1. Ref. Gas
2. Light Naphta/Gasoline
3. Heavy Naphta
4. Kerosene
5. Gasoil
6. Residu
Proses Alir
Crude oil dari storage tank dipompa untuk menuju ke furnace. Sebelum masuk ke furnace, feed terlebih dahulu dipanaskan di dalam HE(Heat Exchanger) ±270 F untuk pemanasan awal guna mencegah terjadinya pemanasan mendadak di dalam furnace. Setelah dari HE kemudian feed masuk ke dalam furnace untuk dipanaskan sampai temperatur yang dikehendaki ± 350 C. Feed yang telah dipanaskan di dalam furnace menguap tetapi belum terpecah/terpisah. Setelah dari furnace feed masuk ke dalam fraksinasi untuk dipisahkan fraksi-fraksinya. Di bagian flash zone terjadilah pemisahan fraksi uap dengan cair, dimana uap akan naik ke atas menara fraksinasi dan fraksi cair akan turun ke bottom kolom yang biasa disebut product bottom/long residu.
Residu dari bottom kolom akan dipompakan menuju HE sebagai media panas untuk memanaskan feed(segi ekonomis). Setelah itu ditampung dalam tanki untuk selanjutnya diproses dalam secondary process.
Fraksi uap dari flash zone akan naik kepuncak melewati tray-tray yang ada dalam kolom fraksinasi sehingga terjadi kontak dengan liquid yang ada di dalam tray. Uap yang memiliki titik didih yang sama dengan liquid yang ada dalam tray akan mengembun dan terakumulasi dalam tray, yang selanjutnya akan dikeluarkan sebagai product(side stream). Produk samping ini selanjutnya akan masuk ke dalam stripper untuk memurnikan/menajamkan produk dengan cara menghilangkan fraksi ringan yang masih terikut dalam produk. Setelah pruduk dimurnikan, dimasukan ke dalam cooler untuk diturunkan suhunya dan selanjutnya dimasukan ke dalam tanki.
Top product berupa uap yang tidak mengembun dalam kolom fraksinasi dimasukan ke dalam kondensor untuk diembunkan atau merubah phase/wujudnya yang selanjutnya ditampung dalam accumulator. Di dalam accumulator akan dipisahkan antara gas yag tidak dapat mencair untuk selanjutnya akan diproses dalam LPG plant. Sedangkan gas yang dapat dicairkan sebagian ditampung dalam tanki dan sebagian digunakan sebagai reflux. Reflux dimaksudkan untuk menjaga suhu top kolom agar terjaga sesuai dengan yang dikehendaki.
Produk-produk hasil distilasi atmospheric adalah intermediate product yang harus disempurnakan lebih lanjut dalam secondary process untuk memenuhi spesifikasi.
Vito Ivan Irawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar