Minggu, 01 April 2012

Storage Tank

Tangki adalah alat yang digunakan untuk menampung fluida (feed, produk, atau chemical/additive).  Fluida yang ditampung di dalam tangki dapat berupa gas, liquid, maupun solid.
Secara umum tangki dibedakan menjadi :
1.      Standart Tank
2.      Conservation tank

Adapun jenis Tangki berdasarkan tekanan kerja adalah sebagai berikut:
1.      Atmosferik Tank          : Tangki yang menampung fluida dengan tekanan 1 atm. Contoh : Floating Roof Tank, Open Roof  Tank, Lifter Roof  Tank, dan Breather Roof Tank.
2.      Pressure Storage Tank       : Tangki yang menampung fluida dengan tekanan lebih dari 1 atm. Contoh: Low Pressure tank, dan High Pressure Tank.


Jenis tangki berdasarkan bentuk dibedakan menjadi:
1.      Speroid Tank         : Tangki yang berbentuk bola untuk menahan tekanan fluida yang ditampung.
2.      Horizontal Tank    : Tangki yang berbentuk horizontal. Tangki ini lebih mengutamakan diameter yang lebar daripada ketinggian tangki.
3.      Vertical Tank        : Tangki yang berbentuk vertical. Tangki ini lebih mengutamakan ketinggian tangki daripada diameternya.

Jenis tangki berdasarkan phisical atau pertimbangan safety dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu:
1.      Kelas A        : Tangki yang digunakan untuk menampung fluida dengan flash point kurang dari 730F.
2.      Kelas B        : Tangki yang digunakan untuk menampung fluida dengan flash point antara 730F s/d 1500F.
3.      Kelas C        : Tangki yang digunakan untuk menampung fluida dengan flash point lebih dari 1500F.
Sedangkan jenis tangki berdasarkan konstruksi atau cara pembuatanya dibedakan atas:
  1. Tangki las
  2. Tangki keling
  3. Tangki mur-baut

2. Bagian-bagian Tangki
Adapun bagian-bagian tangki dalam CPA adalah sebagai berikut:
1.      Man Hole                 : Lubang lalu orang untuk keperluan pameriksaan, pembersihan, maupun perbaikan dalam tangki. Terdapat pada atap maupun dinding tangki.
2.      Vacum Breaker        : Safety device untuk memasukan udara ke dalam tangki sebagai pencegah vacum dalam tangki.
3.      Flame arester            : Safety device untuk menceegah api balik di atap tangki (vacum breaker)
4.      Water Sprinkle         : Air yang digunakan untuk mendinginkan dinding tangki.
5.      Foam chamber          : Busa untuk memadamkan ketika terjadi kebakaran pada tangki.
6.      Dip hatch                 :  Lubang untuk memasukan roll meter atau deep stick guna mengukur level tangki.
7.      Splash plate              : Plate yang terletak di tepi atap tangki yang berfungsi untuk meratakan aliran dari water sprinkle ke dinding tangki.
8.      Oxygen Content      : Alat yang berfungsi untuk mendeteksi kandungan oksigen dalam tangki guna memperkecil kemungkinan terjadinya segitiga api.
9.      Gas Breather            : pipe line untuk keluar/masuknya gas blanket untuk gas  pernafasan pada tangki.
10.  PSV                          : safety device untuk membuang tekanan berlebih gas pada tangki.
11.  Hand Rail                 : Sebagai pengaman maupun pencegah elektrostatik
12.  Level Switch            : Safety device untuk mendeteksi level fluida dalam tangki high-high level maupun low-low level.
13.  Inlet                          : untuk mengisi fluida dalam tangki.
14.  Outlet                       : untuk mengosongkan atau mengalirkan fluida keluar dari tangki.
15.  Drain pipe                : Untuk membuang air di dasar tangki minyak.
16.  Tangga                     : fasilitas/akses untuk naik ke atap tanki guna pengecekan, pengukuran level, maupun perbaikan pada atap tangki.

2 komentar: